ajari aku menjadi naif, senaif dirimu yang masih bisa tertawa.
senaif kebahagiaan, dalam kita berdua.
karena, ketika kenyataan mulai bersinggungan.
aku merasa sakit, sakit yang nyaris tak tertahankan.
atau,
ajarkan aku menjadi penipu.
apabila ternyata engkau..
merasakan sakit yang sama dalam tawamu.
aku mencintaimu sepenuh hati,
tak peduli lagi, tepat ataupun tidak.
tak peduli engkau menyadari,
aku hilang ataupun tampak.
sudah kumenangkan taruhan ini, bahkan dengan sangat adil.
jauh sebelum engkau menyerahkan kertas dan pensil.
karena rinduku menetes sebanyak tetes gerimis.
ajari aku menjadi naif, senaif dirimu yang masih bisa tertawa.
karena aku yakin engkau merasa sakit,
sakit yang sama denganku dalam tawamu.
Selasa, 30 Juni 2009
Kamis, 25 Juni 2009
*my first blog*
this in my first blog, I dedicated to my precious man there.
Wisnu Indrawan.
he is not my first love but hopely he is my last love, my last journey. my last ...
and to all my besties who support our relations, but sometimes they said 'mel, why you do this?'. I dunno how answer that question, but I know oneday Wisnu Indrawan will answer this question.
Especially Rika Sari, Andri Gustriandi, Chusnul Chotimah, M. Fadli Azhary, dan yang terlupakan lainnya.
this is where my story begins,
proudly present...
Wisnu'Melati babbles
Wisnu Indrawan.
he is not my first love but hopely he is my last love, my last journey. my last ...
and to all my besties who support our relations, but sometimes they said 'mel, why you do this?'. I dunno how answer that question, but I know oneday Wisnu Indrawan will answer this question.
Especially Rika Sari, Andri Gustriandi, Chusnul Chotimah, M. Fadli Azhary, dan yang terlupakan lainnya.
this is where my story begins,
proudly present...
Wisnu'Melati babbles
Langganan:
Postingan (Atom)